Begitu terkesan, terharu, sekaligus bangga dengan novel Ranah 3 warna, novel kedua dari trilogi Negeri 5 Menara.
Menceritakan seorang Alif Fikri, yg saya rasa adalah pengarang novel ini yaitu A.Fuadi, seorang alumus Pondok Madani Jawa Timur. Alif, yang bahkan tidak mempunyai ijasah SMA ingin melanjutkan cita-citanya yang dulu sering di impikannya bersama shahibul menara (sebutan teman karibnya diPesantren) yaitu kuliah di ITB menjadi seorang seperti habibie kemudian belajar sampai Kanada, Amerika. Tinggi betul cita-citanya....
Untuk sinopsis lanjutannya bisa klik disini.Ada beberapa point yang membuat saya terkesan pada novel ini, antara lain:
- Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil. kalimat ini banyak disinggung di novel yang pertama.
- Man shabara zafira, siapa yang sabar akan beruntung. Antara usaha sungguh2 dan sukses itu ada jarak, yang bisa dekat, bisa juga sangat jauh. Itulah ruang untuk sebuah kata bernama sabar.
- Going the extra miles, melebihkan usaha diatas rata2 orang lain.
Kalimat yang sebenernya sudah tidak asing lagi ditelinga, namun susah untuk di praktekin *ngomong sama diri sendiri, hehehe*.
Sebenarnya membaca novel ini seperti ikut merasakan ada didalamnya karena saya juga alumnus pondok pesantren. Sempat beberapa tahun yang lalu, saya akan masuk Pondok Madani, seperti yang diceritakan di novel ini. Tetapi karena tidak akan mendapat ijasah nasional dan setelah 3 tahun belajar harus mengabdi di pesantren selama 1 tahun, akhirnya saya memutuskan untuk belajar di pesantren Darul Ulum Jombang, Jawa Timur. Pondok yang didalamnya kita bisa belajar ilmu umum dan agama *dapet ijasah 2*. Bukan berarti saya tidak bangga dgn almamater saya yg sekarang. Tetapi membaca novel ini, membuat saya iri dan ingin belajar di pesantren yang bisa begitu memberikan nasehat2 dan petuah2 yang luar biasa. Menciptakan insan yang berpikiran modern, tak kenal putus asa, dan qurani. Insya Allah.
High recomended deh novelnya, bisa ikutan termotivasi..
waaaaaahhhh iin nge-blog nieeeee...
BalasHapussip...sip...
jd pingin bac nih novel...
bagus jenk novelnya :)
BalasHapus