Kamis, 28 Juli 2011

Pulau Onrust, Cipir dan Kelor


Pulau Onrust, Cipir, dan Kelor merupakan pulau yg berada di kawasan kepulauan seribu. Tiga pulau inilah yang masih menyimpan sejarah penjajahan belanda di indonesia beberapa abad yang lalu, berupa benteng, rumah sakit, area pemakaman belanda, senjata, dan benda2 lainnya. 
Bersama komunitas Nol Derajat, mungkin karena adminnya adalah mahasiswa arkeologi UI, jadi jalan2 kali ini adalah ke musium, hahaha.. akhirnya kemusium juga. Kalo nggak, bisa jadi terakhir kali ke musium waktu SD :D
Kali di daerah Kota Tua


Hanya dengan bermodal seratus ribu, empat pulau terlampaui.  Sayangnya kami tidak mengunjungi satu pulau yang lainya, padahal dekat.  Dia adalah Pulau Bidadari.. yahhh, may be next time. ^^
Start trip kami dari Kota Tua Jakarta sekitar jam setengah 10. Dari sini kami berjalan kaki menuju angkot arah muara kamal. Satu pelajaran yang bisa diambil saat menuju angkot adalah kami melewati kali (sambil nutup hidung). Konon, kali ini saat penjajahan Belanda menjadi tempat pembuangan limbah tebu. Mirisnya, air dikali ini merupakan sumber air penduduk sekitar (MCK). 
Karena air yang tidak sehat, banyak masyarakat yang terjangit penyakit lepra.
Sampai ke Muara Kamal, kami naik perahu menuju Pulau Cipir. Perjalanan menghabiskan waktu 30 menit. Air laut sepanjang perjalanan tidak kalah hitamnya kalau saya bandingkan dengan air laut di Ancol. Begitu banyaknya limbah yang terbuag. Dan bisa dibayangkan betapa tidak sehatnya laut sekitar kita. 
Yuk mari kita berangkat :)
Prasasti Pulau Cipir Kayangan
Pulau Bidadari dilihat dari Pulau Cipir
Bangunan di Pulau Cipir.
Pantai di sekitar pulau Cipir
Beginilah bangunan-bangunan yang ada di Pulau cipir. Sudah tidak terawat tetapi kita masih bisa melihat bentuk bangunannya. Salah satu bangunannya adalah sebuah rumah sakit. Yang dijamannya difungsikan sebagai rumah sakit untuk jamaah haji atau masyarakat Kota Batavia yang terjangkit penyakit menular akibat limbah kali. Terdapat juga benteng, namun sudah hancur, hanya tinggal fondasinya saja. Benteng ini hancur karena di bom oleh tentara Inggris yang ingin merebut kekuasaan Belanda di Indonesia. 


Jembatan penghubung Pulau Cipir dengan Pulau Onrust
Jembatan diatas adalah jembatan penghubung antara pulau onrust dengan pulau cipir. Sayangnya, jembatan ini juga sudah hancur dan tidak bisa digunakan lagi. Jembatan ini hancur akibat letusan Gunug Krakatau.
Dari Pulau Cipir, kami menuju Pulau Kelor. Pulau nya lebih kecil dari Cipir. Namun pemandu mengatakan bahwa pulau ini sebelumnya lebih besar dari yang sekarang yang disebabkan oleh abrasi dan hancurnya bangunan disekitarnya diakibatkan oleh letusan gunung krakatau. Satu2nya bangunan yang bisa kita lihat disini adalah Benteng Martelo, yang bentuk bangunannya terinspirasi dengan Benteng Bangsa Portugis karena kekuatannya.
Pulau Kelor
Benteng Martelo
Reruntuhan benteng dan bangunan di Pulau Kelor
Menepi di Pulau Kelor

Mari menuju Onrust. Kata ONRUST, diambil dari Bahasa Belanda yang berarti tidak pernah istirahat. Sama seperti Pulau cipir, disini kami masih bisa melihat sisa-sisa bangunan tempoe doloe. ^^ Ada yang sudah dipugar, ada yang dibiarkan begitu saja alias tidak terawat, ada pula yang tinggal fondasinya saja.
Prasasti Pulau Onrust
Pada jamannya, pulau Onrust merupakan pusat transit kapal-kapal pemerintahan Belanda sebelum pindah  membangun pelabuhan di Tanjuk Priuk. Disini mereka juga menyimpan rempah2 hasil pribumi yang akan diangkut ke Negara mereka. Pada suatu hari, gudang tempat mereka dihancurkan oleh penduduk sekitar yang sudah tidak tahan akan kelaparan yang mereka alami. Hingga sampai saat ini, gudang ini sudah hanya tinggal fondasi saja. Pulau Onrust juga difungsikan untuk menampung para calon jamaah haji. Hal ini disiasati karena pemerintah belanda sadar akan kekuatan massa umat islam yang di pimpin oleh para kiai bisa menghancurkan mereka. Tapi mereka berkilah pada para jamaah haji bahwa mereka disatukan disini agar terbiasa dengan keadaan laut. 

Salah satu box yang berisi pecahan2 keramik di musium Ornust. Musium ini sebelumnya adalah rumah seorang dokter Belanda. Awalanya musium diletakkan di Gereja Onrust, namun telah dipindahkan. Dan saat ini geraja tersebut telah ditutup.
Pemakaman Belanda
Bangunan Penjara
Bercerita tentang pulau yang sudah tidak terawat, bekas penjajahan belanda, rumah sakit, dan di Indonesia, pasti akan selalu dikaitkan dengan mistis. Demikian pula disini, Pulau Onrust terkenal dengan cerita2 angkernya. Hal ini karena ada seorang putri belanda,Maria, yang masih berusia 12 tahun sering menampakkan diri. Konon cerita, putri ini sedang menanti seseorang dari barat. wkwkwkwkwk.


  Have a nice trip O_o


1 komentar:

  1. Kak mau tanya, pas ketiga pulau ini ada pemandunya gak? terimakasih

    BalasHapus